: SELAMAT MENGUNJUNGI SITUS PRIBADI SAYA

Kamis, 30 September 2021

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN BAGI GENERASI NISIKNI

pendahuluan Pendidikan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. Menurut saya pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak, untuk mengubah pola pikir individu agar menjadi oranng yang sukses dalam bidang ilmu yang dituntutnya. Dan atau dengan kata lain juga adalah orang yang tidak bisa menjadi bisa dengan bimbingan dan pelatihan yang baik terhadap anak didiknya. Karakter dan sikap dapat perubah bila dapat pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan juga diartikan dengan berbagai berspektif seseorang baik itu dari para ahli maupun filsuf tentang peranan pendidikan dalam kehidupan seseorang. Menurut Paulo Freire: education is freedom, artinya pendidikan tidak terbatas oleh usia seseorang dan bisa dapat melalui apa saja. Menurut Ki Hajar Dewontoro, Bapak pendidikan Indonesia: pendidikan sepanjang hayat artinya pendidikan tidak terbatas bagi siapa saya yang ingin menuntut ilmu. Menurut Nelson Mandela: “pendidikan adalah senjata yang paling ampu untuk mengubah dunia”. Yang mana melalui pendidikan kita dapat mengerti keadaan dunia dan mengubah keadaan buruk menjadi yang lebih baik. Pengaruh Pendidikan menjadi tolak ukur untuk membawa pandangan seseorang kepada perubahan zaman ini dan menjadi salah satu senjata yang ampuh untuk menyerang semua tantangan dunia yang sedang terjadi. Pendidikan terdapat dua bagian penting, yakni pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal adalah dimana pendidikan yang di peroleh melalui sekolah dan sederajatnya, sedangkan pendidikan nonformal adalah dimana orang tua berperan utama untuk mendidik anak-anak untuk menjadi anggota sosial yang baik tetapi juga pendidikan yang diperoleh dari pelatihan atau kursus sesuai kebutuhan pembelajar. Salah satu tantangan pendidikan dewasa ini adalah membangun keterampilan ke abat 21diantaranya adalah keterampilan melek teknologi informasi dan komunikasi, kemampuan berpikir kritis dan sistemik, kemampuan memecahkan masalah, berkomunikasi efektif dan keterampilan berkolaborasi. Namun demikian kita akan belajar tentang kegagalan untuk mendapatkan pendidikan yang baik oleh senior kita yang telah menjadi pionir pendidikan bagi kita. kita melihat lebih spesifik tentang kegagalan dalam perjalan menempuh pendidikan. Dalam penulisan artikel ini saya akan lebih fokus untuk membahas tentang tiga hal penting yaitu: pendidikan masa lampau, pendidikan masa sekarang, dan pendidikan masa akan datang. Agar kita lebih memahami pentingnya pendidikan. Maka saya mengajak anda untuk mengerti apa arti pendidikan, dari pendidikan tersebut apa yang harus anda dapatkan, apa pentingnya pendidikan untuk masa depan anda. Dengan demikian saya mengajak anda terus ikuti dan pahami tentang pendidikan dan peranannya bagi masa depan anda dan saya juga. 1. PENDIDIKAN MASA LAMPAU Pendidikan masa lampau adalah dimana masa pendidikan yang telah dilewatkan oleh mereka yang menuntut ilmu pada tahun 70-an sampai 2000-an tahun silam, sejak masuknya pendidikan di tanah Papua pada umumnya tetapi pada khususnya bagi orang-orang dari kampung kita. Dimana pendidikan yang berjalan bersamaan dengan pekabaran injil di setiap kampung baik itu daerah Yahuli ikma maupun Ubahak dan sekitarnya. Pada dasarnya orang-orang yang sekampungan itu masuk sekolah dasar untuk mendapatkan pendidikan dasar, namun pada waktu itu kualiatas pendidikan dengan standar yang begitu rendah dengan keterbatasan fasilitas pendidikan, walaupun kodinsinya begitu sangatlah membangun mereka dengan ilmu dasar yang mereka telah peroleh, walaupun sangat jauh kualitas sebanting dengan dewasa ini. Karena sebagai bukti bahwa bapak bapak yang meng Pendidikan menjadi tolak ukur untuk memberantas buta aksara pada masa itu, semua pemuda-pemudi hampir rata-rata yang ada di kampung-kampung sekitaran itu masuk sekolah untuk menimpa ilmu dasar di SD Inpres Helepma, kampung Sanggal punu dan SD YPK Walley, kampung Walley kemudian ada juga yang pernah masuk SD YPK Polimo Distrik Kurima, kab Yahukimo. Namun orang-orang yang pernah masuk sekolah dasar ini tidak sampai pada jenjang berikutnya, karena mereka tidak tahu pentingnya pendidikan dan peranan pendidikan tersebut, pada akhirnya mereka putus asa. Angkatan mereka ini adalah Bapak Mikael Tibul, Pinus Yual, Heron sama, Filep yual dan teman-teman angkatannya sekitar tahun 1980-an. Pada awalnya mereka sangat bergairah untuk sekolah tetapi semua tidak sampai pada titik terakhir dalam perjuangan mereka, namun mereka berhenti. Apa faktornya? Yang pertama adalah mereka tidak berspektif pada tujuan dan impian mereka, yang kedua adalah mereka tidak ada animo (keinginan) untuk mendapat pendidikan formal maupun nonformal, ketiga adalah masalah financial, walaupun financial tidak sebanding dari zaman sekarang, namun hal itupun sulit karena hampir semua orang tua petani, dan faktor lain adalah pengaruh lingkungan, tidak ada motivasi baik dari diri sendiri tetapi juga dari keluarga dekat. Satu problem adalah orang tua langsung kawinkan anak mereka dengan perempuan, sehingga niat sekolah hilang sekecap mata. Ada banyak faktor yang mempengaruhi mereka dalam perjuangan perjalanan pendidikan mereka sehingga tidak ada yang pernah berhasil. Seangkatan ini semua melayani di gereja dan pemerintah kampung sekarang, setelah mereka gagal dalam pendidikan mereka. Ada juga angkatan Karel Yalak, Yohan sama, Milias Helembo dan teman sengkatan disusul dengan Apias Yalak (kepala kampung Nabien sekarang) Herman Yual, dan teman-temannya. Dalam perjalanan pendidikan mereka sejak itu sedikit ada langkah kemajuan dari sekolah dasar dan masuk ke SMP. Dalam perjuangan selanjutnya mereka mengalami sama seperti kaka senior yang tadi. Tidak hanya mereka yang mencoba dan gagal, namun ada generasi berikutnya muncul pada tahun-tahun berikutnya, mereka itu adalah Timeus sama (alm), Yustinus sama (alm), Hefeliek sama (alm) dan teman sengkatan mereka. Dalam perjalanan menempuh pendidikan, ya bisa dikatan mereka hebat karena sudah mencapai pada tingkat ketiga yakni mereka menduduki bangku SMA bahkan ada yang masuk kuliah namun sangat disayangkan, karena mereka tidak ada yang berhasil. Faktor yang mereka hadapi sejak itu adalah faktor fisikologis dan biologis yang dapat mempengaruhi mereka selain faktor yang telah menyebutkan diparagraf sebelumnya. Generasi berikut yang muncul adalah angkatan Yones sama, Harep Hubusa (alm), Yusmin Yual, Assa yual, dan teman seperjuangannya. Generasi ini sangat beruntung, karena merekalah orang pertama mencetuskan rekor bagi generasi Nisikni yang satu-satunya dalam pegawai negeri sipil (civil servant) dan suatu kebanggaan hanya membawa nama baik kampung kami. Kali ini banyak yang muncul, millennium dan milenial yang dapat mengikuti jejak-jejak yang gagal itu. Generasi ini adalah generasi emas yang dapat mengubah dunia mereka. 2. PENDIDIKAN MASA KINI Di era ini dunia tidak asing lagi seperti masa yang sulit sudah terlewati, seiringnya perkembangan dunia masa lampau dengan banyak kekurangan. Dunia pendidikan semakin perkembang yang sangat pesat, karena dimana pendidikan yang unggul memajukan dalam berbagai bidang, baik ekonomi, politik, kesehatan, dan pendidikan tetapi juga perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berdampak dimana-mana. Di era ini adalah tantangan bagi generasi milenial yang harus menghadapi di berbagai sudut pandang. Mampu bersaing dengan perkembangan dunia sekarang ini. Generasi Mulai dari Herman Nahabial, Aris Nahabial, Moses sama (alm) otto Ulunggi (alm) dan teman angkatan mereka yang tidak menyebutkan nama-nama mereka adalah generasi dimana antara millennium dan millennial. Masa angkatan Albert Yual, Albert sama, Hosea Nahabial dan teman-temannya dan generasi susulan jejak mereka ini berada dalam generasi millennial yang diikuti dengan perkembangan dunia. Saya dan teman-teman angkatan saya, dan adik-adik generasi baru Nisikni yang muncul adalah pemegang kendali masa depan kita sendiri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan IPTEK serta IT. Karena itu dalam dunia pendidikan masa kini kita perlu baca perubahan system di era globalisasi dunia sekarang ini, kemudian kita menjawab sesuai dengan ilmu yang kita miliki. Pilihan kita dalam bidang ilmu itu yang menentukan dimana kita akan kerja dan menyesuaikan perkembangan dunia kini dan kedepan. 3. PENDIDIKAN MASA AKAN DATANG Untuk menghadapi dunia pendidikan yang masa akan datang kita perlu menyiapkan generasi yang sanggup bersaing dengan pesaing lain. Masa lampau sudah kita tidak dapat ulang lagi. Semakin berputar bumi, semakin ada perubahan. Melalui pendidikan dunia semakin canggih, para millennial sedang bertanding berbagai kompetisi dalam pendidikan untuk mengubah keadaan lama untuk menuju kea rah yang lebih modern. Pilihan yang tepat adalah pilihan dari diri sendiri, bukan dari siap-siapa, justru mereka akan mengejar cita-cita yang sudah tertancap dalam otak mereka. Tugas kita yang sudah mengalami kegagalan dan sudah berhasil wajib mendorong generasi penerus untuk menghadapi pendidikan yang akan datang dengan berbagai variasi pendidikan untuk menghilangkan dunia sekarang yang sulit ini. Tugas kita adalah mengarahkan mereka, membimbing mereka, menunjukkan mereka ke jalan yang benar, mengajar mereka cara menghadapi era ini. Biarkan mereka pilih sesuai dengan keingan mereka, karena zaman ini bukan kita yang menghadapi namun mereka sendiri akan merasakan dan menikmati sesuai dengan perkembangan dunia. 4. KONKLUSI Mereka yang sudah gagal adalah orang yang tidak memiliki animo yang tinggi dan tidak punya ekspektasi masa depan. Dari pendidikan masa lampau tidak ada yang berhasil. Seorangpun tidak mencapai pada punjak, semua gagal fokus pada tujuan. Generasi berikut juga tidak ada jalan mulus sampai pada impian mereka. Semua orang bobrok dari angina topan yakni tantangan, mereka tidak pada eksis dalam satu harapan menuju keberhasilan. Justru banyak faktor yang mempengaruhi mereka sehingga tidak satupun yang sukses. Tidak semudah berjuang untuk masa depan, ada banyak pengorbanan, memang pendidikan adalah pengorbanan, bersakit-sakit dahulu lalu bersenang-senang pada kemudian hari. Namun sangat dan sangat disayangkan, karena tidak ada yang menikmati hasil pengorbanan mereka. Pada generasi dari Aris Nahabial, dan teman-temannya kemudian disusul dengan Jekson serta generasi berikut dari dia ini mereka membawa suatu keberuntungan bagi generasi berikut. Karena mereka kita dapat mengikuti jejak mereka, itulah teladan yang baik bagi kita. Pendidikan masa kini adalah dimana kita sedang berhadapan dengan obyek tersebut. Yang bisa kita pertahankan, pertahankan dan lakukan untuk menghadapi level demi level. Bagi kita yang terpandang sebagai senior, persiapkanlah generasi muda-mudi dengan latihan dan bimbingan yang efektif demi bersaingan dengan dunia pendidikan yang perbeda level dengan hari ini yang sedang kita hadapi. (“Pendidikan adalah satu-satunya cara anda akan keluar dari kemiskinan”. Katanya. “Ini satu-satunya cara anda akan maju dalam hidup dan menjadi sukses”. (Dr. Ben Carson, Think Big. 2009:12) Pemegang kendali perubahan perbagai bidang bagi nusa dan bangsa ini ada di tangan mereka. Taburkan benih yang baik untuk menjunjung namamu sepanjang masa. Apapuan yang kita buat takkan hilang dari benaknya. Selamat berjuang hai generasiku. Akhir kata saya menulis sebuah petikan “education is not received; it’s achieved” Salam juang!!